Dalam beberapa tahun terakhir, investor semakin sadar akan pentingnya kriteria lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, dan governance/ESG) dalam keputusan investasi mereka. Akibatnya, banyak bisnis mulai mengintegrasikan ESG ke dalam operasi dan strategi bisnis mereka. Hal ini wajar karena perusahaan bisa meraih berbagai keuntungan dari implementasi ESG.
Huruf āEā dalam ESG mencakup energi yang digunakan perusahaan dan limbah yang dibuangnya, sumber daya yang dibutuhkannya, dan konsekuensi bagi kehidupan makhluk hidup sebagai akibatnya. Setidaknya, āEā mencakup emisi karbon dan perubahan iklim. Pendeknya, setiap perusahaan menggunakan energi dan sumber daya. Setiap perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Huruf āSā dalam ESG menunjukkan hubungan dan reputasi yang dimiliki perusahaan. Ini berarti meliputi hubungan kerja, keragaman, dan inklusi. Setiap perusahaan beroperasi di dalam masyarakat yang lebih luas dan beragam.
Sementara itu, huruf āGā adalah sistem praktik, kontrol, dan prosedur internal perusahaan. Manajemen perusahaan mengadopsi untuk mengatur dirinya sendiri, membuat keputusan yang efektif, mematuhi hukum, dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan eksternal.Ā
Tujuan Implementasi ESG untuk Bisnis
Implementasi ESG untuk bisnis memiliki beragam tujuan antara lain:
- ESG menawarkan keunggulan kompetitif
Perusahaan yang berpartisipasi dalam ESG memperoleh keunggulan kompetitif. Survei GreenPrint baru-baru ini menyimpulkan bahwa 64% orang Amerika Serikat (AS) bersedia mengeluarkan uang ekstra untuk membeli dari bisnis yang mempromosikan produk berkelanjutan.
Metriks ESG juga penting bagi konsumen, karyawan, pemberi pinjaman, dan regulator. Pemimpin perusahaan yang melakukan upaya untuk memperbaiki kondisi tenaga kerja, mempromosikan keragaman, memberikan kembali kepada masyarakat, dan mengambil sikap terhadap masalah sosial ekonomi memainkan peran utama dalam memperkuat merek perusahaan.
- Menarik investor dan pemberi pinjaman
Dimasukkannya pelaporan ESG dalam laporan pendapatan menjadi tren di kalangan bisnis. Investor dan pemberi pinjaman menjadi sangat tertarik pada organisasi yang berinvestasi dalam ESG dan menggunakan pengungkapan ESG untuk memperjelas upaya keberlanjutan mereka. Sebuah studi Gallup baru-baru ini menemukan bahwa 48% investor tertarik pada dana investasi berkelanjutan.
Kekhawatiran publik yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan penyalahgunaan sumber daya alam memaksa pemberi pinjaman untuk mengalihkan lensa mereka ke bisnis yang berkelanjutan. Pemberi pinjaman juga menyingkirkan bisnis dengan praktik yang sudah ketinggalan zaman, seperti upah yang tidak adil, investasi dalam bahan bakar fosil, metode pertanian yang tidak berkelanjutan, dan produk yang tidak dapat didaur ulang. Singkatnya, bisnis yang menawarkan investasi berkelanjutan di ESG dapat mempengaruhi keputusan pemberi pinjaman untuk lebih memilih perusahaan yang menawarkan masa depan berkelanjutan dengan profil risiko rendah.
- Meningkatkan kinerja keuangan
ESG tidak hanya membuat bisnis menguntungkan bagi pemberi pinjaman, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja keuangan bisnis secara keseluruhan. Bahkan upaya kecil menuju berkelanjutan, seperti tidak menggunakan kertas, mendaur ulang, atau melakukan peningkatan hemat energi, dapat meningkatkan laba dan ROI bisnis.
Untuk mengikuti program ESG, perusahaan harus melacak metriks utama, seperti konsumsi energi, penggunaan bahan mentah, dan pengolahan limbah. Pada akhirnya, semua itu mengarah pada pengurangan tagihan energi dan pengurangan biaya. Perusahaan yang tetap mematuhi ESG memiliki lebih sedikit paparan terhadap denda, risiko, dan penalti, yang berdampak positif pada keuntungan mereka.
Pada tahun 2020 contohnya, NestlƩ mengumumkan akan menginvestasikan hingga $2,1 miliar pada tahun 2025 untuk beralih dari plastik ke plastik food grade dan daur ulang. Pergeseran ini diharapkan dapat membantu NestlƩ mengurangi jejak karbonnya dan memangkas biaya kepatuhan, terutama di wilayah yang memiliki undang-undang yang lebih ketat terhadap penggunaan kemasan plastik.
- Membangun loyalitas pelanggan
Dalam survei tahun 2021 yang dilakukan oleh Accenture terhadap lebih dari 25 ribu konsumen di 22 negara, 50% melaporkan bahwa mereka telah menyelaraskan prioritas mereka saat berbelanja merek akibat pandemi Covid-19. Konsumen bersedia membayar ekstra untuk merek yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan lebih setia kepada merek yang memperlakukan orang dengan baik. Konsumen yang sadar sosial saat ini ingin tahu apa yang dilakukan bisnis yang mereka dukung untuk kebaikan yang lebih besar.
Perusahaan yang mematuhi prinsip-prinsip ESG dapat mempertahankan dan menarik lebih banyak pelanggan dengan menjadi transparan dan secara efektif mengomunikasikan upaya ESG mereka kepada pelanggan.
- Membuat operasi perusahaan berkelanjutan
Perusahaan yang berinvestasi dalam ESG dapat mempertahankan dan beradaptasi dengan lanskap yang selalu berubah. Perusahaan yang memilih untuk mengabaikan kebijakan ESG sekarang mungkin harus menghadapinya nanti, dalam bentuk masalah hukum, peraturan, reputasi, dan kepatuhan.
Perusahaan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dengan benar ke dalam inti bisnisnya mengidentifikasi peluang penghematan biaya dan menikmati konsumsi energi yang rendah, pengurangan limbah sumber daya, dan pengurangan biaya operasional secara keseluruhan.
- Mempersiapkan perubahan regulasi
Regulator di banyak yurisdiksi telah mulai memperkenalkan peraturan untuk mendorong keuangan dan investasi berkelanjutan. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Perusahaan Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik serta Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II (2021ā2025). Bukan tak mungkin, ke depan akan ada perubahan atau bahkan peraturan baru. Dengan merangkul ESG secara proaktif ke dalam bisnis mereka, perusahaan lebih siap menghadapi perubahan dalam lanskap peraturan. Ini juga menjadi keunggulan kompetitif.
Jadi, sebuah perusahaan bisa memiliki beberapa tujuan dalam penyusunan laporan sustainability. Dalam laporan sustainability, sarat dengan muatan ESG.Ā
Soocadesign dapat membantu perusahaan untuk menyusun laporan sustainability secara profesional dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain jasa pembuatan sustainability report profesional, Soocadesign juga menawarkan jasa pembuatan video sustainability report, copy writing sustainability report, design graphic untuk korporasi dan bisnis.
Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Soocadesign telah dipercaya oleh berbagai perusahaaan atau organisasi ternama di tanah air.
Kunjungi segera Soocadesign di soocadesign.com.
Resources:
esg.idx.co.id/benefits-of-esg
www.mckinsey.com/